Belajar Mengendalikan Diri
Dipublikasi pada 22 Januari 2011 oleh Public Relation
Kamu suka marah-marah atau uring-uringan kepada teman sepermainanmu karena masalah sepele, seperti ia lupa mengembalikan buku pinjamannya, atau ia mengejek potongan rambutmu yang jelek? Kamu tiba-tiba naik pitam, lalu menghardiknya di depan teman-temanmu yang lain? Apakah itu hal yang tidak wajar? Tidak! Ungkapan perasaan yang disebabkan oleh karena kamu kesal adalah hal yang manusiawi, karena itu tandanya kamu memang tidak suka terhadap perlakuan temanmu itu. Namun apapun yang kamu ungkapkan hendaknya tetap dalam taraf wajar. Kata orang, boleh-boleh saja kamu marah, namun pengendalian diri harus dinomersatukan.
Memang para peneliti yang memantau perkembangan remaja di jaman sekarang mengatakan bahwa, remaja sekarang sangat liberal dalam mengekspresikan perasaannya. Apalagi seringnya mereka menonton acara televisi atau film-film yang mengedepankan asas tersebut, yang dapat mempengaruhi perkembangan remaja jaman sekarang. Namun kebebasan dalam berekspresi seharusnya tidak mengabaikan etika, norma maupun perasaan sesama. Jangan sampai kita dianggap orang yang kurang ajar atau tidak berpendidikan karena kita mengabaikan hal-hal tersebut. Dan segala bentuk pengabaian tersebut tidak terlepas dari kemampuan kita untuk mengendalikan diri kita dalam pergaulan. Tentu dengan pengendalian diri sebaik mungkin, kita akan mudah bergaul dengan siapa saja.
Pengendalian diri yang baik juga akan menghasilkan penilaian-penilaian yang baik dari orang-orang sekitar kita. Mereka akan menilai kita sebagai orang yang menyenangkan, karena kita bersikap sabar dalam menanggapi segala hal yang buruk. Tentang sabar ini memang setiap orang akan sangat menyukai orang-orang yang memiliki sikap demikian. Itu juga menjadi tanda bahwa kita adalah orang yang telah memiliki sikap dewasa.
Apabila kita sering lepas kontrol, maka seyogyanya kita selalu bercermin kepada orang-orang yang memiliki sikap sabar yang tinggi di sekitar kita. Pelajari cara orang tersebut dalam menangani masalah yang terjadi, dan langkah-langkah yang mereka lakukan dalam mengatasi masalah yang timbul. Mungkin banyak berdiskusi dengan saudara-saudara kita yang lebih tua, akan membantu kita lebih terbuka dalam berpikir. Banyak hal bisa dipecahkan dengan melakukan diskusi dengan orang lain. Dengan begitu kita tidak akan terkungkung oleh dunia pikiran remaja yang sempit, sehingga dapat membuat kita menjadi orang yang suka lepas pengendalian diri.
Pencarian Terpopuler:
belajar mengendalikan diri, pengendalian diri, cara mengendalikan diri, cara bersikap sabar, cara pengendalian diri, pengendalian diri remaja, belajar pengendalian diri, cara mengendalikan diri yang positif, bagaimana cara bersikap dewasa, perkembangan kendali diri.
hellocity
Sabtu, 17 Desember 2011
belajar mengendalikan diri
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Komentar :
Posting Komentar